KEISTIMEWAAN
JALAN KAKI
Sumber :http://www.suaramuhammadiyah.id/2019/02/28/keistimewaan-jalan-kaki/
Assalaamu’alaikum
Wr Wb
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ
مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ
أَجْمَعِيْنَ
أَشْهَدُ أَنْ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ أُوْصِيْكُمْ
وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ
Jamaah
rahimakumullah
Memulai
khutbah ini, saya serukan kepada diri pribadi dan jamaah semua untuk senantiasa
miningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Bertambahnya iman dan taqwa
kepada-Nya tentu semakin berpengaruh terhadap kualitas ibadah kita dan kualitas
amaliyah kita. Amin ya rabb al-‘alamin. Tak lupa shalawat dan salam semoga
tercurah kepada Nabi Muhammad, sebagai panutan yang senantiasa kita teladani.
Jamaah
rahimakumullah
Rasulullah
Muhammad SAW pernah bersabda:
“Mukmin
yang kuat lebih baik dan lebih Allah cintai daripada mukmin yang lemah. Dan
pada masing-masingnya terdapat kebaikan. Bersemangatlah terhadap
perkara-perkara yang bermanfaat bagimu, dan mohonlah pertolongan kepada Allah,
dan janganlah engkau bersikap lemah.” (HR. Muslim).
Penafsiran
hadits di atas adalah mengenai kuat secara mental dan fisik. Khusus untuk
fisik, bisa kita lakukan dengan berolahraga. Sebagian besar dari kita
menganggap penting karena bermanfaat besar di dalamnya. Dalam tulisan berjudul
“Is there evidence that walking groups have health benefits? A systematic
review and meta-analysis” didapatkan
fakta bahwa “berjalan” memberikan pengaruh yang baik. Selain untuk
mengisi waktu luang (liburan,) juga meningkatkan fisik untuk kesehatan,
ditambah sebagai nilai sosial masyarakat. Lebih spesifik lagi bagi mereka yang
lanjut usia dikarenakan kebutuhan dan juga motivasi untuk berubah.
Penulisnya
juga mengutip informasi dari departemen kesehatan di negaranya, bahwa kecepatan
berjalan rata-rata berkisar 3-5 mil/ jam
setara dengan 5-8 km/jam. Ini dianggap sebagai suatu kebiasaan yang secara
aktif berpeluang mencegah kematian dini yang menimpa masyarakat. Ini juga bisa
menjadi “revisi” bagi persepsi, bahwa saat berusia lanjut cara menikmatinya
adalah dengan bersantai saja. Secara umum kita telah mengetahui, bahwa seiring
bertambahnya usia, fungsi organ tubuh akan mengalami penurunan (cepat ataupun
perlahan) sehingga perlu langkah untuk mengendalikan. Penurunan fungsi organ
tubuh ini diantaranya dikarenakan pola hidup dan konsumsi makanannya.
Jamaah
rahimakumullah
Memperhatikan
hal di atas, untuk kita yang muslim, maka “berjalan” bisa menjadi olah
raga pilihan. Mencermati dari “hasilnya”
yang menyehatkan, insya Allah juga berpahala berdasarkan tempat yang kita tuju.
Dalam hal ini tempat yang kita tuju dengan berjalan kaki adalah masjid. Kita bisa merujuk pada sabda Rasulullah SAW tentang hal ini.
Meski tidak bisa begitu saja kita menafsirkan berdasar kalimat, dikarenakan
pertimbangan jarak dan waktu serta
keluarga yang kita tinggalkan.
Diriwayatkan
oleh imam Bukhari No. 616 – Kitab Adzan (Mengharapkan pahala dari
langkah-langkah kaki). Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin ‘Abdullah
bin Hawsyab berkata, telah menceritakan kepada kami ‘Abdul Wahhab berkata,
telah menceritakan kepada kami Humaid dari Anas bin Malik berkata, “Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wahai Bani Salamah, tidakkah kalian
mengharap pahala dari langkah-langkah kalian?”
Demikian
juga dalam Q.S. Yasin ayat 12, Allah SWT berfirman:
إِنَّا نَحْنُ
نُحْىِ الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَاقَّدُموا وَءَاثَارَهُمْ وَكُلَّ شَىْءٍ
أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُّبِينٍ
Artinya:
Sesungguhnya
Kami menghidupkan orang-orang yang mati dan Kami menuliskan apa yang telah
mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami
kumpulkan dalam Kitab induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).
Jamaah
rahimakumullah
Apabila
rumah dan tempat kita bekerja sekitar masjid berjarak seratus atau dua ratus
meter bisa menjadi kebiasaan yang perlu kita lakukan. Bila kita dalam kondisi
sehat, seratus meter bisa kita kalikan dua (pulang pergi). Kemudian kita
kalikan lima dalam satu hari, berarti sekitar satu kilometer telah kita tempuh.
Insya Allah bisa mempengaruhi kebaikan dalam kesehatan.
Secara
sosial, melengkapi yang telah terjadi di masjid (berjamaah) maka keluar dari
masjid juga terjadi komunikasi saat “berjalan”. Keakraban bagi para pencari
nafkah yang telah mengisi masjid mungkin di tempat kerja maupun rute kerjanya
saat dhuhur dan ashar. Kesemuanya bisa jadi memberi pengaruh untuk masa depan
fisik yg kita miliki. Ini menjadi modal untuk kebiasaan dan pola hidup masa tua
kita.
بَارَكَ اللهُ
لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا
فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا
وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ.
Khutbah
kedua
الْحَمْدَ
لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ
عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ
عَلَيْهِ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ فِيْ سُنَتِهِ. مَعَاشِرَ
الْمُسْلِمِيْنَ اِتَّقُوا اللهَ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ.
Di
khutbah yang kedua ini saya mengajak diri saya sendiri dan segenap jamaah untuk
berperilaku seimbang. Di mana bisa melalui aktifitas olahraga secara rutin
sebagai penyeimbang. Olah raga, salah satunya adalah berjalan dapat mendekatkan
diri pada lahirnya tubuh yang sehat dan kuat, sekaligus makin dicintai oleh
Allah SWT.
إِنَّ اللهَ
وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ
ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ
عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ، اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا
وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ
قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ.
اَللَّهُمَّ افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَّا بِالْحَقِّ وَاَنْتَ خَيْرُ
الْفَاتِحِيْنَ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا
وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ
حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يِوْمِ الدِّيْنِ.