Menjadi Pemuda Terbaik
http://www.suaramuhammadiyah.id/2019/01/24/menjadi-pemuda-terbaik/
إِنَّ الْحَمْدَ
لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ
شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ
مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ
تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. . أَمَّا بَعْدُ؛ أُوْصِيْكُمْ
وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ
Kaum Muslimin sidang Jum’at rahimakumullah.
Marilah kita bersama-sama meningkatkan keimanan dan ketakwaan,
serta memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Ilahi Rabbi yang masih
memberikan anugerah, hidayah, taufik dan inayah-Nya. Shalawat dan salam selalu kita haturkan
kepada junjungan Nabi Muhammad Saw beserta keluarga, sahabat, tabi’in,
tabi’it-tabi’in dan semuanya yang mengikuti jejak beliau sampai yaumul qiyamah.
Kaum Muslimin sidang Jum’at rahimakumullah.
Generasi muda merupakan generasi penerus yang sangat berpengaruh
dalam proses pembangunan bangsa Indonesia. Dalam sejarah bangsa Indonesia,
bulan Oktober merupakan bulan kebangkitan para pemuda-pemudi Indonesia. Hal ini
berkaitan dengan adanya Sumpah Pemuda sebagai salah satu tonggak sejarah yang
penting bagi perjuangan bangsa Indonesia. Kongres Pemuda Indonesia II (27-28
Oktober 2928) melahirkan sebuah sumpah yang menunjukkan tentang eksistensi
negara Indonesia pada saat itu. Bunyi yang terkandung pada Sumpah Pemuda
mempunyai makna yang mendalam bagi pemuda dan pemudi dalam mencintai dan mengakui
Indonesia sebagai tanah airnya.
Kaum Muslimin sidang Jum’at rahimakumullah.
Untuk menjadi pemuda terbaik dibutuhkan beberapa kriteria. Pertama,
memiliki ilmu dan wawasan yang luas. Sebagaimana firman Allah SwT dalam Q.S.
Al-Mujadalah ayat 11: “Allah SwT akan meninggikan derajat orang-orang yang
beriman dan berilmu beberapa derajat.” Dilanjutkan juga dalam hadits Nabi
Muhammad Saw. yang sudah populer kita dengar: “Barangsiapa yang menginginkan
dunia maka harus dengan ilmu. Barangsiapa yang menginginkan akhirat maka dengan
ilmu. Dan barangsiapa yang ingin
kedua-duanya maka harus dengan ilmu.”
Amirul Mukminin Umar bin Khaththab ra. berkata: “Hendaklah kamu
berilmu sebelum kamu memimpin.”. Pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok,
baik-tidaknya masa depan suatu masyarakat dapat kita lihat bagaimana generasi
mudanya hari ini!
Kedua, memiliki akhlak yang mulia. Islam sangat memperhatikan
pendidikan umatnya, terutama generasi muda untuk berakhlak mulia. Karena akhlak
yang mulia merupakan sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap
manusia, khususnya bagi seorang muslim baik dalam hubungan kepada Allah SwT
maupun dengan makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Rasulullah Saw. di masa mudanya
diberi gelar Al-Amiin (orang terpercaya) oleh penduduk kota Makkah. Karenanya,
Allah SwT memuji akhlak beliau sebagaimana dalam firman-Nya Q.S. Al-Qalam ayat
4: “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” Rasulullah
Saw. bersabda: “Sesungguhnya aku di utus untuk menyempurnakan akhlak yang
mulia.” (HR. Bukhari, Ahmad, dan Hakim)
Kaum Muslimin sidang Jum’at rahimakumullah.
Ketiga, menjaga diri dari pergaulan negatif. Generasi muda sangat
riskan terjebak dalam pergaulan bebas dan obat-obatan terlarang yang sekarang
ini sangat marak dalam kehidupan. Menjaga pergaulan dan menjaga hubungan baik
tentu menjadi hal yang penting bagi siapa saja. Sehingga diharapkan kepada
generasi muda agar tidak terjebak ke dalam pergaulan negatif dapat memilih
teman yang baik. Karena kesalahan dalam mencari teman akan membawa penyesalan
di hari kemudian.
Keempat, disiplin dalam menggunakan waktu. Disiplin dalam
penggunaan waktu merupakan faktor terpenting dalam meraih kesuksesan manusia.
Masalah waktu mendapat perhatian yang besar dari Allah SwT sebagaimana
firman-Nya dalam Q.S. Al-‘Ashr ayat 1-3 yang artinya: “Demi masa. Sesungguhnya
manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan
nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”
Kelima, memiliki jiwa kemandirian dan profesional. Sebagai generasi
muda milenial hendaknya memiliki jiwa kemandirian dan profesional. Seorang
Muslim bukan sekesar boleh menjadi kaya raya bahkan memang harus kaya agar
dapat melaksanakan ibadah haji dan membantu saudara-saudaranya yang membutuhkan
melalui infaq, sedekah, dan amalan-amalan yang lainnya.
Selain kemandirian, generasi muda dituntut untuk dapat profesional
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dengan maksimal sesuai prosedur yang benar.
Segala pekerjaan harus diselesaikan dengan profesional, apapun pekerjaan
tersebut. Bersungguh-sungguh, bersemangat, berkorban, berkelanjutan dan
berbasis ilmu pengetahuan merupakan hal yang harus mendapatkan perhatian serius
dalam menyelesaikan tugas-tugas.
Mudah-mudahan generasi muda kita dapat menjadi generasi muda
milenial yang sesuai dengan ajaran agama Islam dan dapat membawa kemaslahatan
bagi kehidupan dan perkembangan umat, agama, bangsa, dan negara kita.
بَارَكَ اللهُ
لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا
فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا
وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ
كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْ لاَ أَنْ
هَدَانَا اللهُ. أَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى
يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ؛
Di khutbah yang kedua ini sekali lagi perlu ditegaskan bahwa banyak
contoh-contoh generasi muda Islam yang dapat menjadikan motivasi bagi kita
untuk menjadi generasi yang membanggakan dan mencerahkan.
Marilah kita berdoa bersama-sama. Mudah-mudahan generasi muda kita
menjadi generasi yang rahmatan lil ‘alamiin, yang selalu dibimbing dan mendapat
keridhaan serta petunjuk jalan yang benar dari Allah SwT.
إِنَّ اللهَ
وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ
ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَاْلأَمْوَاتِ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا
بِاْلإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا
رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ. اَللَّهُمَّ افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ
قَوْمِنَّا بِالْحَقِّ وَاَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ. اَللَّهُمَّ إِنَّا
نَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً. رَبَّنَا
آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ
تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يِوْمِ الدِّيْنِ
Sumber : http://www.suaramuhammadiyah.id/2019/01/24/menjadi-pemuda-terbaik/